Kamis, 27 Juni 2013


Madrid - Baru akan memulai karier melatihnya di Spanyol bersama Real Madrid, Carlo Ancelotti sudah dijuluki "pembawa perdamaian" oleh media setempat. Tak pelak ia pun lalu dibanding-bandingkan dengan Jose Mourinho, pendahulunya yang dikenal kontroversial.

Ancelotti secara resmi sudah menjadi pelatih baru Madrid. Ia menggantikan Mourinho, yang menangani 'El Real' pada kurun waktu 2010–2013 dan berpisah dengan klub tersebut sebelum kontraknya habis.

Di era Mourinho, Madrid tercatat mampu menjuarai Copa del Rey (2010–11) lalu Piala Super Spanyol (2012) dan La Liga (2011–12). Namun, kesuksesan itu juga dibarengi sejumlah tindakan ala Mourinho yang dinilai kontroversial.

Pelatih asal Portugal itu setidaknya pernah menjawil kuping Pelatih Barcelona Tito Vilanova--saat itu masih menjadi asisten pelatih Barca--di sebuah partai 'El Clasico', menyindir gaya dan pemain Barca, juga mengkritik wasit.

Kontroversi terakhir yang dibuat Mourinho sebagai pelatih Madrid adalah menepikan kiper utama Spanyol, Iker Casillas. Buntutnya, sampai sekarang ruang ganti Madrid konon belum harmonis lagi karena adanya kubu-kubu tertentu.

Lalu datanglah Ancelotti. Dinilai sebagai salah satu pelatih dengan gaya santai dan pendekatan personal oke ke para pemainnya, pria Italia berusia 54 tahun itu digadang-gadang sebagai sosok tepat untuk menjadi perekat skuat Madrid pascaera Mourinho.

Maka muncullah label "The Pacifier" alias "Pembawa Perdamaian", "Penjaga Perdamaian", atau juga "Juru Damai", dari media-media Spanyol kepada Ancelotti. Label ini sedikit-banyak membuat adanya komparasi antara Ancelotti dengan Mourinho yang memang sarat kontroversi.

Ancelotti sendiri enggan dibanding-bandingkan. Dalam sesi perkenalannya sebagai entrenador baru Madrid, Rabu (26/6/2013), mantan pelatih Reggiana, Parma, Juventus, AC Milan, Chelsea, danParis Saint-Germain itu menegaskan cuma ingin fokus ke pekerjaan di tangan.

"Saya punya karakter berbeda (dengan Mourinho) tapi saya punya rasa hormat besar kepadanya," kata Ancelotti di Reuters.

"Saya pikir tidak mungkin membandingkan Mourinho dengan diri saya. Saat ini saya sedang fokus ke pekerjaan saya, dan presiden nanti yang akan menentukan apakah itu bagus atau buruk," lugasnya.

0 komentar:

Posting Komentar