Kamis, 27 Juni 2013


Jakarta - Fernando Torres punya peluang menyamai atau bahkan melewati Ronaldinho sebagai top skorer Piala Konfederasi saat Spanyol dan Italia berhadapan. Kalau menang, La Furia Roja juga akan menajamkan rekornya sendiri.

Spanyol dan Italia akan berhadapan di semifinal Piala Konfederasi, Jumat (28/6/2013) dinihari WIB nanti. Pemenang laga tersebut akan berhadapan dengan Brasil, yang sudah lebih dulu memastikan dapat tiket final usai mengandaskan Uruguay 2-1 dinihari tadi.

Berikut data dan fakta dari laga tersebut, seperti diberitakan BBC.

Head to Head

- Skor 4-0 di final Piala Eropa 2012 adalah kemenangan terbesar Spanyol atas Italia. Sepanjang sejarahnya, skor kemenangan terbesar La Furia Roja atas Gli Azzurri adalah dengan selisih dua gol.

- Dari delapan pertandingan terakhir kedua tim, Spanyol hanya kalah sekali atas Italia. Statistiknya adalah W3 D4 L1 (dengan adu penalti di perempatfinal Piala Eropa 2008 dianggap sebagai hasil imbang)

Spanyol

- Spanyol tak terkalahkan di 28 pertandingan kompetitif terakhirnya (W24, D4) atau setelah kalah dari Swiss di laga pembuka Piala Dunia 2010. Menurut catatan FIFA, ini adalah rekor dunia baru, mengalahkan catatan sebelumnya milik Prancis dengan 27 pertandingan kompetitif tak terkalahkan dalam kurun 1994-1999.

- Untuk pertandingan di semua kompetisi (termasuk persahabatan), catatan Spanyol adalah 25 laga tak terkalahkan (W20, D5). Kekalahan terakhir yang mereka derita adalah saat tunduk dari Inggris di tahun 2011.

- Rekor dunia untuk pertandingan beruntun tak terkalahkan (termasuk persahabatan) adalah 35 laga, yang kini bersama-sama dimiliki Brasil (1993-96) dan Spanyol (2006-09). Rentetan milik Spanyol terhenti saat mereka kalah 2-0 atas Amerika Serikat di semifinal Piala Konfrederasi 2009.

- Fernando Torres sejauh ini sudah mencetak delapan gol di seluruh partisipasinya di Piala Konfederasi. Cuma Ronaldinho dan Cuauhtemoc Blanco yang punya gol lebih banyak (9)

Italia 

- Gianluigi Buffon menghadapi 20 tembakan di tiga pertandingan fase grup, tak ada kiper lain yang menghadapi jumlah tendangan sebanyak itu.

- Untuk kali pertama sepanjang sejarah turnamen mayor, Italia kebobolan delapan gol di fase grup

- Untuk kali pertama sejak Mei 1976, Italia kemasukan tiga gol secara beruntun (menang 4-3 atas Jepang dan kalah 2-4 dari Brasil). Kali terakhir mereka kemasukan tiga gol dalam dua laga beruntun adalah saat kalah 2-3 dari Inggris dan menyerah 1-4 atas Brasil di laga persahabatan.

- Turnamen terakhir di mana Italia kemasukan tiga gol di dua pertandingan beruntun adalah pada Piala Dunia 1970. Ketika itu Gli Azzurri mengalahkan Jerman Barat 4-3 di semifinal namun kalah 1-4 atas Brasil di final.

0 komentar:

Posting Komentar