Kamis, 27 Juni 2013


Rio de Janeiro - Berbulan-bulan lamanya Iker Casillas menepi di pinggir lapangan. Ketika akhirnya dia mendapatkan tempatnya lagi, di antara dua mistar gawang, dia pun seperti terlahir kembali.

Casillas sudah kadung ikonik untuk Real Madrid dan tim nasional Spanyol. Itu tidak mengherankan lantaran memang dialah penjaga gawang utama bagi kedua tim itu. Dia sudah tampil lebih dari 400 pertandingan untuk Madrid dan sudah mengantongi 146 caps untuk Spanyol, yang mana merupakan rekor penampilan terbanyak untuk negaranya itu.

Tapi dalam beberapa bulan terakhir, roda Casillas karier berputar. Diawali cedera yang membekapnya, ditambah perseteruan dengan Jose Mourinho yang kemudian membuat sang pelatih menjadikannya nomor dua, kesempatan tampil Casillas berkurang. Terhitung, Casillas hanya tampil 19 kali di La Liga sepanjang musim kemarin.

Kendati demikian, posisinya di tim nasional Spanyol tidak tergoyahkan. Dia tetap menjadi kapten La Furia Roja. Dan yang lebih melegakan untuknya, Vicente del Bosque masih mempercayainya menjadi kiper nomor satu, kendati belakangan juga memberikan kesempatan kepada Pepe Reina ataupun Victor Valdes.

Dia memainkan laga kompetitif pertamanya ketika Spanyol menghadapi Uruguay di laga pertama fase grup. Laga itu seperti mencairkan kebekuan.

"Ketika Anda menepi selama lima bulan, butuh sedikit waktu untuk meluruskan segalanya yang ada di kepala Anda," ujar Casillas dalam wawancaranya dengan situs resmi FIFA.

"Untungnya, pelatih dan rekan-rekan memperlakukan saya dengan sangat baik. Itu penting ketika Anda membutuhkan jalan untuk kembali."

"Bagi seorang penjaga gawang, kepercayaan diri datang dari jumlah pertandingan dan menit-menit mereka bermain. Jadi, kapanpun seseorang memberikan Anda kesempatan atau mempercayai Anda, itu bisa jadi penyemangat."

Spanyol akan menghadapi Italia di laga semifinal Piala Konfederasi, Jumat (28/6/2013) dinihari WIB. Ini merupakan laga ulangan dari final Piala Eropa tahun lalu. Casillas tahu betul betapa pertandingan, dan turnamen ini secara keseluruhan, menghadirkan beban tersendiri untuk Spanyol, si juara Piala Dunia dan Piala Eropa.

"Ini adalah laga yang teramat penting."

"Jika Spanyol tidak melangkah ke final, semua kritik bakal mengatakan bahwa tim kami tidak sebagus sebelumnya. Tapi, jika kami menang, maka itu akan seperti biasa-biasa saja."

"Kami sudah menciptakan tekanan untuk diri kami sendiri dalam beberapa tahun terakhir, tapi kami tahu bahwa kami harus tetap menikmatinya. Tim ini tidak akan pernah bermain sepakbola dan ingin terus mendapatkan kemenangan," ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar